Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membantah tuduhan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, bahwa dirinya sebagai Ketua KPK memiliki konflik kepentingan dalam penanganan kasus mega korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Agus juga mengatakan, dirinya saat menjabat Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tidak pernah melakukan lobi-lobi, dan tidak pernah menjagokan pihak manapu untuk memenangkan proyek e-KTP.
"Tidak ada itu konflik kepentingan. Itu tidak terjadi. Saya tidak pernah melobi orang, saya tidak pernah menjagoin orang, itu tidak terjadi. Jadi yakinkanlah itu," kata Agus di Institut Perbanas, Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.
Seperti diketahui, Fahri sebelumnya menilai posisi Agus sebagai mantan Ketua LKPP yang banyak terlibat dalam proyek e-KTP, dan melakukan lobi-libi, dan kini sebagai Ketua KPK yang mengusut sisi korupsi kasus tersebut, adalah tidak etis.
Dan kemudian Fahri menuduh, penanganan kasus korupsi di bawah kendali Agus akan sarat dengan konflik kepentingan.
"Jadi sebaiknya saudara Agus mundur dari posisinya sebagai Ketua KPK, " tegas Fahri, kemarin.
Fahri menuduh Agus melakukan lobi-lobi kepada sejumlah pejabat di Kementerian Dalam Negeri.
untuk memenangkan salah satu konsorsium. Namun demikian, Fahri tidak menyampaokan secara tuntas tuduhan tersebut, siapa pejabat yang mengatakanya dan konsorsium apa yang dijagokan Agus.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, membantah pernyataan Fahri, dia mengatakan tidak ada laporan dari anak buahnya mengenai sepak terjang negatif dari Agus selama yang bersangkutan menjabat sebagai Kepala LKPP, dan juga tidak ada laporan soal lobi-lobi yang disebut Fahri.
"Tidak ada laporan dari anak buah saya soal itu, juga tidak ada soal lobi-lobi itu," kata Tjahja Kumolo, di Jakarta, Rabu (15/3).
Menanggapi tuduhan Fahri, terkesan Agus tidak mau terlampau menanggapinya, dengan alasan kasus korupsi e-KTP sudah memasuki tahap persidangan.
"Siapapun, sebaiknya tidak usah belain koruptor. Masak koruptor dibelain," ucap Agus. Namun demikian, kata Agus, Gusti Allah mboten sare, ucapnya pendek; maksudnya, Tuhan tidak tidur.
Sementara itu Juru Bicara KPK Febri Diansyah meminta Fahri tidak mengganggu proses hukum e-KTP.
" Jangan ganggu kerja KPK dalam penanganan dan penuntasan kasus e-KTP ini," tegas Febri.
.me