Advertisement
 |
| Saksi anggota DPR Miryam S Haryani. (Foto: Ist) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengatakan pencabutan isi BAP oleh saksi Miryam S Haryani, bukan karena ditekan penyidik KPK, tetapi sebaliknya ditekan oleh sejumlah politisi senayan atau anggota DPR.
Miryam yang juga anggota DPR, dalam persidangan kasus korups proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor pekan lalu, mencabut isi BAP yang telah ditandatanganinya, karena menurutnya keterangan dia berikan di bawah tekanan penyidik KPK
KPK tersinggung dan menyatakan, apa yang disampaikan Miryam di muka pengadilan tersebut, adalah kesaksian palsu.
"Kita akan buktikan, tidak ada penekanan tersebut. Dan pencabutan BAP oleh yang bersangkutan (Miryam) juga akan kita buktikan bahwa itu karena adanya tekanan para politisi tertentu," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, di Mabes Polri, Rabu 29 Maret 2017.
Miryam seharusnya akan dikonfrontir dengan tiga penyidik yang disebutny menekan dirinya di muka persidangan pada Senin (27/3) yang lalu, namun politkus Partai Hanura tersebut tidak hadir dengan alasan sakit.
Miryam telah dipanggil kembali untuk hadir pada persidangan hari ini, Kamis, (30/3), dan akan dikofrontir dengan penyidik KPK Novel Baswedan dan Ambarita Damanik, dua dari tiga penyidik yang disebut Mryam telah menekan dirinya saat pemeriksaan di KPK.
"Kita akan buktikan di persidangan," kata Agus Rahardjo.
,mar