Advertisement
 |
| Bus Kitran Nopol B 7058 dan Toyota Avanza, jatuh ke kebun warga akibat kecelakaan di kawasan Ciloto, Pacet, Puncak, Minggu (30/4). (Foto:Ist). |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Kecelakaan akibat bus rem blong kembali terjadi di Jalan Raya Puncak, kali ini di kawasan Ciloto, Pacet, mengakibatkan 8 orang tewas dan 22 lainya mengalami luka-luka, Minggu 30 April 2017.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.30, ketika bus Pariwisata Kitrans nopol B 7058 BGA yang diduga mengalami rem blong, menabrak dua kendaraan mini bus Toyota Avanza, sebuah pick up, dan juga beberapa sepeda motor.
"Betul, 8 orang meninggal dunia, 22 mengalami luka. Para korban sedang kita identifikasi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus ketika dihubungi, Minggu (30/4).
Yusri mengatakan para korban sudah dibawa ke rumah sakit Cimacan, tidak jauh dari lokasi kecelakaan, dan kecelakaan, kata dia, diduga karen a bus mengalami rem blong.
Akibat kecelakaan tersebut, tidak ayal lagi jalur puncak menjadi macet parah. Bus dan mobil yang mengalami kecelkaan jatuh meluncur ke perkebunan warga yang berada di bawahnya. Petugas dan masyarakat turut terlibat membantu mengevakuasi para korban, dan juga mengatur arus lalau lintas di lokasi.
Pekan lalu, Sabtu (22/4) juga terjadi kecelakaan di jalur puncak, tepatnya di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Mega Mendung, Bogor, mengakibatkan empat orang meninggal dunia.
Ketika itu bus HS Transport yang bergerak dari arah puncak menuju Gadog melaju kencang, dan diduga mengalami rem blong. Karena rem blong, sang sopir kehilangan kendali dan bus kemudian menabrak kendaraan Grand Livina di depanya juga menabrak dua sepeda motor.
Setelah itu, bus kemudian menghantam sebuah mobil Daihatsu Ayla, dan juga tiga mobil Avanza.
Setelah itu, bus kemudian bergerak ke kiri dan kembali menabrak sebuah mobil Avanza dan angkot. Juga, tiga kendaraan sepeda motor di sekitar itu juga ditabrak.
Dan akhirnya bus berhenti dan melintang di tengah jalan setelah menabrak 12 kendaraan lainya.
.nur/me