Advertisement
 |
| Dua anggota Paspampres yang menjadi korban penusukan pedagang es balok dirawat di RSPAD. (Foto: Warta Kota) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Salah seorang tersangka pelaku penusukan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), awal pekan lalu, Senin malam, 24 April 2017, ternyata hanyalah seorang tukang es balok yang biasa mengisi batu es kepada para pedagang Kaki-5 yang berjualan di daerah Gambir, Jakarta Pusat.
Kepastian tertangkapnya salah seorang pelaku disampaikan kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. mengatakan, pelaku yang berisial R ini sehari-hari berjualan es batu balok kepada pedagang Kaki-5 di sekitar lokasi kejadian.
“Pelaku berinisial R, dia ditangkap di kampungnya di daerah Jawa Timur, pelaku sehari-hari pekerjaanya jualan es balok di sekitar situ (lokasi kejadian),” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Minggu, 30 April 2017.
Seperti diketahui, penusukan itu terjadi di Jalan Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat, tidak jauh dari markas Paspampres, pada peristiwa itu Prajurit Satu (Pratu) Rico Candra Pasaribu menderita luka tiga tusukan, dan Prajurit Dua (Prada) Fatah Kudus mengalami lima tusukan.
Awalnya, Rico ketika menyeberang jalan disenggol sebuah motor, karena tersenggol Rico menegor si pengemudi, tetapi si pengemudi tidak terima dan terjadi cekcok mulut. Pada saat itu datang Fatah mencoba melerai, namun kedua Anggota Paspampres itu tiba-tiba diserang dengan pisau.
Rico dan Fatah yang tidak menyangka akan ditusuk menjadi tidak siap menerima serangan tiba-tiba yang diarahkan kepada keduanya, sehingga keduanya terkapar di jalan. Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang iu segera meninggalkan kedua korbanya.
Korban oleh anggota lainya segera dilarikan ke RSPAD Jakarta Pusat.
Pratu Rico Pasaribu dan Prada Fatah diketahui merupakan anggota Batalyon Pengawalan (Yonwal) dan anggota Grup B Paspampres. Grup B merupakan personel Paspampres yang melekat untuk memberikan pengamanan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla
"Pelaku saat ini sudah diamankan, dan masih dalam pemeriksaan petugas. Dan pelaku diduga berjumlah lebih dari satu orang, kita masih mengejar pelaku lainya," kata Argo.
.pol/me