Advertisement
 |
| Foto Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung berpose di depan mayat 5 begal muda yang mati sehabis ditembak tim tekab 308, yang diunggah ke dunia maya menjadi viral dan dinilai netizen suatu hal yang tidak manusiawi. |
MEJAHIJAU.NET, Lampung - Satu tim dari Mabes Polri turun ke Lampung memeriksa jajaran reskrim di Polresta Bandarlampung terkait viralnya foto tim Tekab 308 yang berfoto di depan lima mayat begal motor yang mati karena ditembak tim tekab tersebut.
Kelima begal tewas ditembak tim Tekab 308 karena melakukan perlawanan saat hendak dibekuk. Kawanan begal tersebut berusia antara 17 - 20 tahun, dan memang sudah sangat meresahkan masyarakat Lampung, sedikitnya kawanan tersebut telah beraski 30 kali.
Para begal muda itu juga dikenal sadis dalam setiap aksiinya, tidak jarang melukai para korbanya.
Foto tersebut saat diunggha di grup WA, segera saja menuai pro kontra. Ada netizen yang setuju dengan foto tersebut, agar para begal menjadi ciut nyalinya, tetapi ada juga yang menilai foto tersebut tidak dan dinlai tidak manusiawi. Banyak netizen yang protes atas foto tersebut.
Tim Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri dipimpin Brigjen Pol Baharuddin Jafar, memeriksa Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung dan para anak buahnya di Ruang kerja Kapolresta.
Pemeriksaan dilakukan, khususnya kepada tim Tekab 308, karena foto tersebut dinilai melanggar kode etik profesi.
"Kami menyayangkan foto tersebut, dan kami sedang menyelidik siapa pihak yang pertama kali mengunggah foto tersebut ke dunia maya," kata Baharuddin di Mapolresta Bandarlampung, Senin 3 April 2017.
.me