Advertisement
Para Ahokers mengepung Rutan Cipinang, Selasa malam (9/5). (Foto: ist) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Khawatir Rutan Cipinang akan dikepung para pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya pihak aparat memindahkan Ahok ke Rutan Brimob, Kelapa Dua Depok, sejak Rabu dini hari tadi, 10 Mei 2017.
Sebelumnya, Ahok divonis dua tahun penjara dan ditahan di Rutan Cipinang, kemarin, (9/5), dan para pecinta Ahok yang biasa disebut Ahokers, yang tidak dapat menerima putusan tersebut sejak siang hingga jelang tengah malam kemarin, terus mengepung Rutan Cipinang tempat dimana Ahok ditahan.
Memang massa Ahoker sempat meninggalkan Rutan Cipinang pada pukul 23.00 WIB, namun ternyata pendukung Ahok kembali datang pada tengah malam dan mereka terus berorasi di depan Rutan tersebut sambil menyalakan lilin.
Akhirnya petugas pun mengambil keputusan untuk memindahkan Ahok ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Ahok terlihat mengendarai mobil dinas Toyota saat meninggalkan Rutan Cipinang, dan di belakangnya diikuti mobil yang ditumpangi istrinya, Veronica Tan.
“Demi keamanan dan kenyamanan, terpaksa penahanan Saudara Ahok dipindahkan di Mako Brimob,” ujar Kapolres Jaktim, Kombes Andry Wibowo di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (10/5) dini hari.
Sementara itu Kepala Rutan Cipinang Asep Sukandar mengatakan, pemindahanan Ahok dilakukan pihaknya juga karena adanya keluhan dari para tahanan atas gangguan dari massa pendukung Ahok.
“Ya, ada keluhan dari dalam, teman-teman yang di dalam merasa terganggu juga terusik, kemudian keluarga yang mau berkunjung jadi tertahan. Jadi kami memohon kepada Kapolri agar dititipkan di Mako Brimob,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Dilain pihak, Asep juga mengakui kalau saat ini Rutan Cipinang kelebihan kapasitas. Saat ini di dalam Rutan dihuni 3.730 orang tahanan.
"Idealnya, hanya untuk 1.136 orang," ucap Asep.
.me