09 May 2017, 22:38 WIB
Last Updated 2017-05-09T15:38:28Z
peristiwa

Massa Ahokers Bertahan di Rutan Cipinang Hingga Malam

Advertisement
Para Ahokers yang berkumpul di depan Rutan Cipinang sejak siang hingga malam, Selasa (9/5). (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Para pecinta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikenal dengan sebutan Ahokers, bertahan sejak siang tadi, ketika Ahok ditahan di Rutan Cipinang, hingga Selasa malam, 9 Mei 2017. 

Pihak kepolisian nampaknya juga tidak tega untuk membubarkan para Ahokers yang sedang berduka atas vonis dua tahun yang dijatuhkan pengadilan kepada Ahok, dan nampak hanya mencoba mengatur arus lalu lintas yang menjadi macet di depan Rutan Cipinang akibat kerumunan massa Ahokers yang menyalakan lilin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang kini resmi menjabar sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, terpaksa harus turun malam-malam ke Rutan Cipinang dan membujuk para Ahokers agar pulang dan membubarkan diri.

"Kita harus ikhlas (atas vonis hakim), dan saya tadi sudah bilang untuk penangguhan penahanan. Biarkan kami yang berjuang untuk kebebasan Pak Ahok,” kata Djarot, di hadapan para Ahokers, Selasa malam, (9/5).

Djarot mengatakan, saat ini pihaknya bersama tim tengah berjuang untuk kebebasan Ahok. 

"Saya secara pribadi telah mengajukan diri sebagai jaminan demi penangguhan penahanan pak Ahok. Sekarang kita semua harus terus berdoa demi kebebasan pak Ahok. Saya juga sudah kirim surat ke Kejati DKI,” ungkap Djarot meyakinkan massa.

Namun massa Ahokers tetap bergeming, dan menyatakan Ahok tidak bersalah. Bahkan Ada yang meminta Djarot untuk segera pulang saja dan tidur, dan membiarkan mereka tetap mengawal Ahok dari luar tembok.

"Pak Djarot silahkan bapak pulang, dan tidur. Biarkan kami disini mengawal pak Ahok," kata salah seorang Ahokers.

Mendengar kekukuhan para Ahokers, Djarot tetap bersabar membujuk para Ahokers untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

“Kita semua warga Jakarta yang baik, kan? Kita tidak boleh mengganggu masyarakat​ yang melintasi jalan ini,” kata Djarot mengingatkan.

“Saya minta pulang ke rumah masing-masing, Kalau kalian tidak mau, berarti kalian tidak cinta dengan Pak Ahok. Dan saya yakin, pak Ahok akan kecewa melihat ini semua,” teriak Djarot di atas mobil komando.

Para Ahokers akhirnya luluh juga, dan mereka lalu membubarkan diri sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun mereka berjanji akan sering datang ke Rutan Cipinang.



.me