DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

29 November 2017, 14:26 WIB
Last Updated 2017-11-29T07:26:26Z
peristiwaPOLISI

Bledek, Kapten Perampok Emas Antarprovinsi Dijedor Polisi

Advertisement
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memperlihatkan barang bukti emas dan senjata api yang berhsil disita anak buahnya saat menggulung komplotan penjahat spesialis toko emas, Selasa (28/11). (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Semarang - Tersangka Nurhadi alias Bledek, kapten atau pimpinan komplotan perampok toko emas antarprovinsi terpaksa ditembak petugas karena melawan ketika hendak ditangkap di depan Mapolres Kendal, Jawa Tengah, Selasa, 28 November 2017.

Selain menangkap Bledek, Tim Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah yang dipimpin AKBP Nanang Haryono, juga menangkap enam kawanan lain, di dua tempat berbeda.

Penangkapan pertama dilakukan atas tersangka Novian Iskandar, M Nawawi dan Agus Widodo di Java Mall sekitar pukul 04.30 WIB. 

Selanjutnya, tim menangkap tersangka Yusuf Romadon dan Joko Prasetyo di depan Polsek Tugu Semarang.

"Tim terpaksa menembak Bledek karena melakukan perlawanan, sehingga diberikan tindakan keras dan terukur," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dalam pers release di Mapolda Jateng, Rabu, (29/11).

Bledek yang menumpang truk trailer pengangkut mobil bersama Sugito dari wilayah Pemanukan, Jawa Barat, diketahui habis merampok Toko emas Delima di Haeurgelis, Indramayu, Minggu (26/11). 

Petugas pun menyita dua pucuk senpi rakitan dari Bledek dan sebuah senjata FN organik beserta amunisinya. Petugas juga menyita barang bukti emas hasil rampokan seberat 1.250 gram.

Petugas menangkap dua kawanan penjahat spesialis toko emas di depan Mapolres Kendal, Selasa (28/11). (Foto: Ist)
Sebelum merampok di Indramyu, Condro menjelaskan, kelompok tersebut melakukan aksi perampokan di toko emas Entung, Sragen, pada 26 Oktober 2017 lalu. 

"Mereka membawa senjata api dan menembakkannya untuk menakut-nakuti penjaga toko maupun warga," terang Condro.

Pelaku berhasil mengambil perhiasan emas di etalase toko seberat 1.297 gram, dan korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 400 juta, tandas Condro.

Kawanan yang berhasil digulung Tim Jatanras Polda Jateng, terang Condro, adalah komplotan penjahat spesialis toko emas, dengan wilayah opersai meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Diungkapkanya,  para pelaku sudah beraksi sejak 2015, dan beberapa toko emas telah menjadi korbanya, diantaranya Toko Emas Hikmah di Tulungagung, Toko Emas Ratu di Nganjuk, Toko Emas Arjuna di Blitar, Toko Emas Entung di Sragen, dan terakhir Toko Emas Delima di Kecamatan Harugeulis Kabupaten Indramayu.


.poltak/me