DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar

DCS ( Daftar Calon Sementara ) anggota DPRD Kota banjar
KPU Kota Banjar

25 April 2018, 09:53 WIB
Last Updated 2018-04-25T02:53:13Z
ISU

Plt Walikota Banjar Menyayangkan Tindak Kekerasan Kepala Sekolah SMKN 2

Advertisement
Plt Walikota Banjar, Darmadji Prawirasetia
MEJAHIJAU.NET, Kota Banjar - Plt Wali Kota Banjar Darmadji Prawirasetia menyayangkan soal kasus dugaan kekerasan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Banjar, Drs Maman Sudirman, pekan lalu.

Menurut Darmaji Kontak fisik itu jangan sampai terjadi, masih ada hukuman lain yang bisa diberikan kepada siswa yang melakukan pelanggaran.

"Saya sangat menyayangkan, hukuman yang diberikan itu jangan sampai ada kontak fisik," terangnya ketika ditemui, Selasa, 24 April 2018.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Banjar, Maman Sudirman menghukum sedikitnya enam siswa yang datang terlambat dengan cara para siswa disuruh saling memukul wajah temanya dengan sepatu sehingga menyebabkan wjah para siswa mengalami memar dan luka lebam.  

"Padahal, ada hukuman lain yang lebih manusiawi seperti disuruh berlari, pushup atau yang lainya," kata Darmadi.

Ia berharap kasus seperti ini tidak kembali terjadi dikemudian hari. Jika siswa melakukan hal yang dianggap melanggar aturan yang ada di sekolah, hukuman memang harus diberikan akan tetapi jangan sampai ada kontak pisik.

Kepala Desa Jajawar, Kota Banjar, Samsudin
Hal senada diungkapkan Samsudin, Kepala Desa Jajawar tempat asal Rizki Ramdani siswa SMKN 2 Kota Banjar, salah seorang siswa yang menjadi korban dan mengalami luka lebam di wajahnya. 

"Saya juga sangat menyesalkan apa yang dilakukan pihak kepala sekolah itu. Sekolah itu harus diciptakan dengan suasana senyaman mungkin, karena sekolah adalah tempat kita belajar," kata dia yang juga bergelar sarjana pendidikan.

sekolah itu adalah tempat meraih cita2 semua warga negara, dan itu harus diciptakan senyaman mungkin, tegasnya ulang.

Ia menambahkan, baik kegiatan akademik maupun non akademik harus diciptakan senyaman mungkin, termasuk ketika ada peserta didik yang menyalahi aturan, maka tindakan hukuman yang diambil pun harus sesuai dengan tindakan seorang pendidik.



.ao/me