24 July 2020, 23:49 WIB
Last Updated 2020-07-24T16:49:42Z
BIROKRATperistiwa

Kota Banjar mendapatkan Bantuan 270 Kuota untuk Rutilahu

Advertisement
( Sosialisasi pelaksanaan Program Rutilahu Di kota Banjar )

MEJAHIJAU.NET, BANJAR - Sebanyak 270 rumah tidak layak huni atau rutilahu di Kota Banjar, akan diperbaiki melalui anggaran dari program bantuan sosial rutilahu Provinsi Jawa Barat tahun 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Infrastruktur Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat, Luki Sumanang saat sosialisasi program bantuan sosial rumah tidak layakhuni provinsi Jawa Barat tahun 2020 tingkat Kota Banjar, yang dilaksanakan  di Kawasan wisata Lembah Pajamben, Kamis 23 Juli 2020.

Menurutnya, dari target 20.000 bantuan rutilahu provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 ini, hanya 11.500 rutilahu yang akan terealisasi, dan itu termasuk kuota untuk Kota banjar sebanyaak 270 bantuan rutilahu.

“Target tahun ini sebetulnya 20 ribu tapi sekarang yang terpenuhi hanya 11.500, untuk menutup itu, nanti kita tambahkan lagi, sehingga target tahun depan menjadi 30 ribu bantuan rutilahu di Jawa Barat,”jelasnya.

Menurutnya, Kuota bantuan rutilahu yang diberikan oleh Provinsi Jabar untuk Kota Banjar terbilang sedikit, apabila dibandingkan Kabupaten/kota yang lain. Luki menambahkan,  hal itu sudah disesuaikan dengan jumlah penduduk dan rumah tidak layak huni yang ada di Kota Banjar.

"Ada 270 bantuan rutilahu untuk Kota Banjar, Jumlah itu sudah disesuaikan dengan rasio jumlah penduduk yang ada di Banjar,” pungkasnya.

Wali Kota Banjar , Hj Ade Uu Sukaesih menambahkan, sebagai upaya memperbaiki pemukiman kawasan kumuh di kota Banjar ditargetkan tahun ini, dari 7000 rumah tidak layak huni di Kota Banjar ada 270 rutilahu yang akan segera diperbaiki.

'Perbaikan 270 rumah tidak layak huni tersebut bersumber dari dana bantuan provinsi. Nominal bantuan sebesar Rp 4 miliar yang diberikan untuk Kota Banjar.
“Untuk mendukung program itu nanti bisa dibantu lagi dari program Baznas, bantuan rutilahu dari pusat dan pemerintah kota,” pungkasnya. ( WAN ).