Advertisement
Banjar, Mejahijau.net. – Nasib pilu menimpa Sinta (20), seorang gadis remaja asal Karawang yang kini terlunta-lunta di Kota Banjar. Niatnya hanya ingin mengunjungi kekasihnya, Dedy (24) justru membawa dirinya ke dalam pusaran persoalan hukum yang tidak ia pahami.
Sinta datang ke Banjar dengan harapan bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama Dedy. Namun, ia tidak mengetahui bahwa Dedy sedang menghadapi masalah serius. Dedy diberhentikan dari pekerjaannya karena diduga menggelapkan uang perusahaan tempat ia bekerja.
Dalam kondisi itu, Sinta sempat meminta bantuan uang kepada Dedy. Dengan penuh tekad, Dedy menggadaikan ponselnya ke bekas majikannya demi memenuhi permintaan sang kekasih. Namun, permasalahan hukum terus berlanjut. Kasus ini akhirnya dibawa ke Polsek Banjar oleh mantan atasan Dedy.
Yang lebih mengejutkan, dalam proses mediasi yang difasilitasi kepolisian, Sinta justru dilibatkan sebagai saksi. Padahal, ia tidak mengetahui apa pun tentang tindakan yang dituduhkan kepada Dedy. Lebih parah lagi, motor yang digunakan Sinta untuk datang ke Banjar justru dijadikan jaminan oleh Dedy .
Kini, Sinta terjebak dalam situasi yang tidak pernah ia bayangkan. Ia tidak bisa pulang karena motornya dijadikan jaminan Dedi , sementara keluarganya tidak mengetahui kondisi sebenarnya. Sudah dua bulan Sinta hidup berpindah-pindah, terkadang menumpang di rumah warga yang bersimpati terhadap keadaannya.
Remaja ini tidak tahu harus berbuat apa. Ketidaktahuannya tentang hukum membuatnya semakin bingung dan tertekan. Hingga kini. (Tito)