Advertisement
Kepindahan Tiga atlet tersebut memicu keprihatinan di kalangan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) hususnya dan umumnya KONI. Mereka menilai pemerintah kota Banjar kurang peduli terhadap pembinaan dan keberlangsungan karier atlet lokal, khususnya di cabang otomotif seperti balap motor.
“Sangat disayangkan. Mereka adalah bibit unggul dan sudah sering membawa nama Banjar ke tingkat regional bahkan nasional. Tapi karena minim dukungan, mereka akhirnya memilih pindah ke daerah lain yang lebih peduli,” ujar Ketua KONI Kota Banjar Sudrajat Argadireja
Menurut Sudrajat yang biasa di sebut Doglo ini selama ini fasilitas latihan sangat minim, dukungan finansial terbatas, dan perhatian terhadap kebutuhan atlet nyaris tidak ada. Padahal, cabang olahraga balap motor memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama daerah. Ungkapnya
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjar, Sudarsono,di depan awak media mengatakan berharap untuk bersabar pada Tiga atlet tersebut tetap membela daerah asal. Ia menyebut akan berupaya mencari solusi pendanaan di luar APBD, mengingat anggaran tahun ini sudah final.
“Kita akan lihat apa saja yang mereka harapkan dari pemerintah kota. Kita coba cari solusi, mungkin bisa menggunakan dana CSR dari perusahaan BUMN yang ada di Kota Banjar,” ucapnya.
Polemik ini menjadi peringatan bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga, bahwa perhatian dan pembinaan berkelanjutan adalah kunci mempertahankan talenta lokal. Jangan sampai Banjar kehilangan generasi emasnya karena abai terhadap kebutuhan dan masa depan para atlet.
Sementar di katakan salah satu Pemerhati olahraga menyebutkan, jika tren ini terus berlanjut, Banjar bisa kehilangan lebih banyak talenta muda. “Kita akan rugi besar kalau atlet-atlet muda terus keluar. Pemerintah dan KONI harus duduk bersama, dengar keluhan mereka, dan segera bertindak,” tegasnya.
Kini, publik Banjar menanti langkah nyata dari pemerintah dan KONI. Jangan sampai Banjar hanya menjadi tempat lahirnya atlet hebat, tapi bukan tempat yang bisa membesarkan mereka. (T)