Tito Santiko
16 September 2025, 07:47 WIB
Last Updated 2025-09-16T00:47:09Z

Kasus Penganiayaan Mantan pejabat di Banjar Berlanjut ke Ranah Hukum, Massa Padati Mapolres

Advertisement

 


Banjar , Mejahijau.Net – Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan seorang mantan anggota TNI  terhadap tokoh masyarakat di Kota Banjar H. Agus Nugraha kini resmi berlanjut ke ranah hukum. Proses hukum dimulai dengan pemeriksaan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap korban di Polsek Banjar, Senin (15/9/2025).

Pemeriksaan terhadap H. Agus berlangsung cukup lama karena penyidik harus menggali secara detail kronologi kejadian, termasuk bukti visum dan keterangan saksi. Setelah BAP selesai, polisi bergerak cepat menjemput pelaku di kediamannya. Mantan anggota TNI tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Banjar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Banjar membenarkan bahwa proses penjemputan dilakukan dengan pengawalan ketat. Hal ini lantaran massa dari warga sekitar dan simpatisan korban sudah lebih dulu memadati halaman belakang Polsek Banjar sejak pagi. Kehadiran massa membuat situasi sempat memanas, hingga aparat harus melakukan pengalihan pengamanan.

“Benar, pelaku sudah kami jemput dan langsung dibawa ke Mapolres untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Situasi di Polsek Banjar cukup padat oleh warga,” kata seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.

Meski pelaku sudah dipindahkan, massa tidak bubar begitu saja. Warga kemudian bergerak menuju Mapolres Banjar untuk mengawal jalannya pemeriksaan. Mereka menuntut agar kasus ini diproses secara adil dan transparan, tanpa ada upaya melindungi pelaku.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan menangani perkara ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Kami minta masyarakat tetap tenang dan percaya pada proses hukum. Semua pihak akan kami periksa secara objektif,” tegas pejabat di Polres Banjar.

Kasus penganiayaan yang melibatkan mantan anggota TNI ini menjadi sorotan publik, mengingat korban adalah tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh. Aparat keamanan kini terus berjaga untuk mengantisipasi potensi kericuhan.(T)