Advertisement
Banjar,Mejahijau.Net – Kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa siswa SMPN 3 Banjar terus menjadi perhatian serius. Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Banjar hingga Kamis (2/10/2025) pukul 08.20 WIB mencatat total 79 orang terdampak dalam klaster ini. Dari jumlah tersebut, 41 pasien masih menjalani perawatan di Tiga rumah sakit dan fasilitas kesehatan, sementara 37 lainnya sudah diperbolehkan pulang.
RSUD Kota Banjar menjadi salah satu fasilitas yang menerima pasien terbanyak dengan 32 orang. Dari jumlah tersebut, 5 pasien masih dalam perawatan, sedangkan 27 sudah pulih dan diperbolehkan pulang.
Sementara itu, di Rumah Sakit Mitra Idaman (RSMI), tercatat 16 pasien masuk dengan kondisi cukup beragam. Tujuh pasien masih menjalani observasi dan perawatan intensif, sementara 9 lainnya telah kembali ke rumah.
Kondisi berbeda terlihat di RS Patroman. Hingga laporan terakhir, rumah sakit ini merawat 28 pasien, dan seluruhnya masih dalam perawatan. Belum ada pasien yang dipulangkan dari fasilitas tersebut.
Selain itu, Klinik PKU Muhammadiyah menangani 1 pasien yang kini sudah dinyatakan pulih, sedangkan Puskesmas Pataruman 1 masih merawat 1 pasien dengan status observasi.
Kepala Dinas Kesehatan Banjar Saefudin menegaskan, jumlah pasien yang masih dirawat mencakup mereka yang baru masuk dan masih dalam tahap observasi medis. "Kami terus memantau perkembangan kesehatan seluruh pasien, terutama yang masih dalam perawatan intensif," ujarnya.
Pemerintah Kota Banjar bersama tim kesehatan saat ini juga tengah menelusuri penyebab pasti keracunan yang menimpa puluhan siswa tersebut. Sampel makanan telah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
Dengan jumlah korban yang cukup besar, kasus ini menambah daftar evaluasi terhadap penyediaan makanan bagi siswa di sekolah. Warga dan orang tua berharap pemerintah bisa segera mengungkap penyebab kejadian ini agar tidak terulang di masa mendatang.(T)

