Advertisement
BANJAR, Mejahijau.Net - Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar, Jawa Barat, mencatat hasil nyata dalam operasi pengamanan minuman keras (miras) ilegal yang digelar di wilayah Kota Banjar. Operasi yang dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Banjar, AKP Asep Musa Dinata, S.IP., M.M., ini berhasil menyita sejumlah barang bukti dari empat lokasi berbeda.
Petugas menyita barang bukti dari empat orang tersangka dalam operasi tersebut. Dari tangan Maryani (50), warga Kelurahan Sinartanjung, polisi menyita 1 dus anggur ginseng Cap Kuda Mas berisi 12 botol dan 1 dus anggur buah Cap Kuda Mas berisi 12 botol.
"Kami melakukan penggerebekan berdasarkan pengembangan informasi dan patroli intensif ke titik-titik rawan," jelas AKP Asep Musa Dinata dalam laporan resminya, Jumat (20/12/2024).
Selain itu, dari Mulyana (26), warga Kelurahan Hegarsari, petugas mengamankan 19 bungkus minuman beralkohol jenis Ciu. Operasi juga menjangkau Wahidin (35), asal Kabupaten Bireun, yang kedapatan menyimpan 1 dus anggur buah Cap Kuda Mas berisi 12 botol.
Temuan terbesar berasal dari Muhammad Rizki Nugraha (26), warga Kabupaten Ciamis. Dari tersangka ini, polisi menyita 2 dus anggur ginseng Cap Kuda Mas yang berisi total 24 botol minuman beralkohol.
"Total sementara yang berhasil kami amankan adalah puluhan botol minuman beralkohol berbagai jenis yang diduga diedarkan tanpa izin dan tidak memenuhi standar keamanan pangan," tegas AKP Asep Musa Dinata.
Keempat orang tersebut saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Satuan Narkoba Polres Banjar untuk mengungkap jaringan peredaran dan sumber pasokan miras ilegal tersebut. Polisi mendalami apakah miras-miras ini merupakan produk oplosan atau produk ilegal yang beredar tanpa izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Operasi ini merupakan bagian dari gelombang pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Polres Banjar terus menggencarkan patroli dan razia mendadak untuk memutus mata rantai peredaran miras ilegal yang kerap memicu keributan, kecelakaan lalu lintas, hingga keracunan massal.
"Kami tidak akan berhenti pada pengedar eceran. Investigasi kami lanjutkan untuk mengusut sampai ke penyuplai utamanya," pungkas AKP Asep Musa Dinata. Ia kembali mengimbau masyarakat untuk tidak memproduksi, memperjualbelikan, atau mengonsumsi minuman beralkohol ilegal demi keselamatan bersama.(***)
