Tito Santiko
30 December 2025, 10:50 WIB
Last Updated 2025-12-30T06:39:36Z

Wali Kota Banjar akan Bentuk Tim Pantau Langsung Menu MBG Tiap Hari, Dapur Nakal Terancam Cabut Izin

Advertisement

 


Banjar ,Mejahijau.Net --- Kota Banjar kini memiliki langkah tegas untuk memastikan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar sampai ke peserta didik sesuai standar. Menanggapi sorotan dan keluhan dari orang tua siswa, Pemerintah Kota Banjar melalui Wali Kota H. Ir Sudarsono membentuk tim pemantau khusus.


Tim ini akan turun langsung ke setiap sekolah penerima MBG untuk memantau alur distribusi dan kualitas menu yang disajikan. Fokus utama pemantauan adalah mengawasi dugaan adanya pengelola dapur yang nakal.


"Pemantauan ini akan berjalan setiap hari," tegas Wali Kota Banjar, H. Ir Sudarsono, sebagai narasumber utama. Ia menegaskan bahwa setiap piring makanan yang diterima siswa harus memiliki nilai senilai Rp 10.000, sebagaimana ketentuan anggaran program.


Tim akan melakukan pengecekan ketat terhadap kualitas, kuantitas, dan kesesuaian menu dengan dana yang dialokasikan. Wali Kota Sudarsono memberikan peringatan keras kepada para pengelola dapur.


"Jika ada dapur yang nakal dengan menyalurkan makanan bernilai per piring kurang dari Rp 10.000, kami akan memberi teguran," jelasnya.


Mekanisme sanksi akan diberlakukan secara bertahap. Pelaku pertama kali akan menerima teguran. Jika hingga teguran ketiga masih melakukan kecurangan, pihak sekolah atau dapur yang bersangkutan akan menghadapi konsekuensi berat.


"Untuk pelanggaran yang masih dilakukan setelah tiga kali teguran, kami akan laporkan ke Pihak Gubernur untuk dicabut izin operasionalnya," ungkap Sudarsono dengan tegas.


Kebijakan pembentukan tim pantau harian ini diharapkan menjadi titik terang bagi kekhawatiran orang tua selama ini. Mereka seringkali mempertanyakan kesesuaian menu yang diterima anak-anak mereka dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah.


Dengan pengawasan yang intensif dan sanksi yang jelas, program MBG diharapkan kembali kepada tujuannya semula: memberikan asupan bergizi yang layak untuk mendukung konsentrasi dan kesehatan anak-anak sekolah di Kota Banjar. Langkah proaktif pemerintah kota ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, yang menunggu hasil nyata dari pemantauan yang telah dimulai.(***)